Tantangan Guru Mengajar Di Era New Normal

Source by :Canva

Assalamulaikum Sahabat,

Menjelang datangnya adaptasi "New Normal atau Normal Baru" dimana artinya segala aktivitas akan dibuka kembali seperti ekonomi, sosial, pendidikan dan aktivitas publik lainnya tentunya secara terbatas dan menjalankan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah tujuannya tak lain untuk menekan kurva penyebaran covid-19.


Sebagai guru di salah satu lembaga pendidikan berbasis PAUD (pendidikan Anak Usia Dini) yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) mengajar di era new normal menjadi tantangan tersendiri bagi aku mewakili para pendidik di luar sana agar bisa memberikan ilmu yang lebih baik dan berkualitas walaupun itu via virtual tanpa hambatan apapun.


Kabar yang aku baca dari beberapa media online, bocorannya kalau aktivitas untuk dunia pendidikan bahwa dimulainya tahun pelajaran baru 2020/2021 tanggal 13 juli ini masih dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online hingga akhir tahun nanti dan efektif normalnya kemungkinan awal tahun 2021 itupun melihat dari situasi pandemi apakah sudah tanda-tanda menurun atau hilang sekejap dari peredaran indonesia.


Jujur saja, aku sangat berharap nantinya sekolah bisa dibuka kembali seperti biasa tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kenyamanan anak didik. Hampir 3 bulan lebih hanya bisa mengajar melalui daring atau online dari perangkat aplikasi seperti wa group atau zoom meeting ada kerinduan yang terpendam bisa menyapa murid tercinta secara tatap muka. Pastinya ada titik kebosanan atau kejenuhan yang dialami para anak didik karena belum bisa berinteraksi secara langsung dengan guru maupun teman-teman sekolah. 


Dalam hal ini, guru harus bisa mengimbangi sistem pengajaran di era new normal pada tahun pelajaran baru dengan inovasi dan kreativitas yang lebih berbeda sehingga anak didik tidak merasa bosan dan mengikuti pelajaran dengan baik sehingga proses kegiatan belajar mengajar secara virtual berjalan secara efektif. Pastinya ada kepuasan sendiri sebagai seorang guru jika ada interaksi dan feedback baik dari anak didik juga orangtua murid. 

Untuk itu guru di zaman serba teknologi ini dituntut harus bisa menguasai banyak hal terutama aplikasi yang tersedia untuk mendukung kegiatan mengajar dan report (laporan) ke dinas pendidikan terkait tentang proses pembelajaran jarak jauh. Jadi, walaupun guru mengajar via virtual tetap ada beberapa report yang harus dikirimkan setiap hari tentunya materi pelajaran tetap mengikuti tema atau kurikulum yang ada. 

Maka dari itu di tengah tuntutan mengajar di era new normal ini, tolong agar menghargai kerja keras dari para pendidik walaupun saat ini belum bisa memberikan pelajaran yang sangat efektif namun kami berusaha memberikan yang terbaik bagi anak didik tercinta. Kamipun gak mau jika nantinya hanya dibilang makan gaji buta dengan hanya memberikan tugas ini itu tanpa mengajari dan mendampingi anak didik seperti halnya saat berada di sekolah. Sebagai pendidik, kami mempunyai tugas dan emban berat gimana bisa mengimbangi situasi saat ini dengan memberikan pelajaran terbaik bagi anak didik sesuai kemampuan dan kecanggihan teknologi yang ada.


Aku sangat mengharapkan dari pihak kemendikbud bisa memberikan solusi terbaik untuk pendidik maupun anak didik menjelang datangnya tahun ajaran baru pada juli nanti tentunya kebijakan kurikulum yang disesuaikan pada situasi pandemi saat ini. Tulisan ini sebagai suara hati seorang guru menghadapi sistem pembelajaran di era new normal. Jangan lupa untuk selalu stay safe dan healthy, salam sehat selalu. Semoga bermanfaat 🙏 








Tidak ada komentar

Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. 🙏🙏

Diberdayakan oleh Blogger.