Aksara Risma

Selama ini bisa dibilang hidup aku tak bisa lepas dari media sosial secara bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar smartphone gonta-ganti dari media sosial yang satu ke media sosial lainnya demi mendapatkan hiburan receh selama di rumah aja efek pandemi yang entah kapan akan berakhir. Huhu walaupun kadang titik kejenuhan juga sih saat main media sosial tiba-tibat sliweran berita update covid-19 yang bikin parno soal pertambahan kasus semakin significan. Haduuhhh, kapan sih corona ini pergi jauh dari sini supaya kondisinya normal kembali?  Lupakan sejenak tentang si corona ini, kembali lagi bahas si media sosial sebagai hiburan murah meriah saat pandemi begini selain bermanfaat untuk menyambung bersilahturahmi dengan keluarga atau sahabat yang jauh jangkauan tanpa harus meet up, ajang bisnis untuk mempromosikan produk jualan kita, mendapatkan informasi update saat ini, dan masih banyak lagi deh Intinya tergantung kita menggunakannya seperti apa asalkan jangan sampai ketergantu

Siang itu berasa kaget banget ketika mendapat chat whatsapp dari suami bahwa teman kerja dia bernama si w meninggal dunia jam 09.00 pagi karena sakit jantung sebenarnya almarhum mengidap sakit ini sudah sekitar 5 tahun lamanya sampai akhirnya mengajukan pensiun dini karena sering pingsan saat bekerja yang tentunya menganggu operasional store secara bergerak di bidang restaurant fast food. Dari berita duka tersebut seketika mengingatkan aku tentang kematian dimana setiap yang bernyawa akan mengalaminya apakah kita sudah mempersiapkannya?Hiks hiks Awal tahun 2021 ini berturut-turut mendapat berita duka mulai dari berpulangnya wartawan dan blogger senior pak Dian Kelana, ibunda dari teman guru aku, mertuanya teman suami dan terakhir teman kerjanya suami. Kitapun akan menunggu giliran entah kapan waktunya semua itu sudah menjadi rahasia Sang Ilahi, mungkin dari sejak sekarang kita mempersiapkan bekal yang cukup untuk berpulang ke pangkuanNya sehingga kelak mendapat tempat yang layak di sis

Baru saja dapat chat dari Kepala Sekolah mengenai broadcast Belajar Dari Rumah (BDR) yang akan diberlakukan kembali pada semester genap mengingat kasus covid-19 yang belum menunjukkan kemajuan lebih baik malah kabarnya ada varian baru dari covid ini dimana penularannya lebih cepat. Ya Allah berasa nyess banget dengarnya kapan mau berakhir pandemi kalo realitanya begini? Huhu Mengajar secara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) begini terkadang ada titik kebosanan yang dialami para guru dan anak didik secara pembelajaran tatap muka lebih efektif untuk pemberian stimulus langsung bagi anak usia dini dibanding secara daring atau online dimana ada saja hambatannya menurutku hal seperti ini wajar saja sih namanya mengajarkan anak usia dini diperlukan kesabaran luar biasa sehingga sang anak merespon dengan baik tugas yang diberikan oleh gurunya.  Sebagai typical orang yang simple dan anti ribet selama PJJ ini aku lebih meminimalisir tugas anak-anak yang anti ribet paling kasih berupa tugas berupa p

Resolusi aku di tahun 2021 ini selain ingin mengupgrade diri agar lebih lagi, terus harapan bisa rajin update blog terutama postingan unpaid atau organik sekaligus sebagai healing pikiran agar selalu sehat dan waras secara pandemi begini menguji aspek kehidupan kita. Hmm, kira-kira bisa gak ya aku istiqomah buat update blog atau kata lainnya One Day One Post (ODOP)?  Kesibukan aku sebagai guru yang nyambi blogger terkadang lupa binti malas buat update blog secara seabrek tugas sekolah udah bikin puyeng kepala jadinya buntu mau nulis apa di blog nanti? mungkin ini harus diikuti niat sama usaha yang kuat agar terealisasikan dengan baik. Alhamdulillah hari pertama 2021 sudah update 1 artikel organik sebagai pemantik semangat untuk blogpost selanjutnya, semoga istiqomah benaran ya.. Aamiin  Hal yang bikin unmood saat update blog yaitu ketika bingung mau menulis apa, sekalinya ada bahasan sangat menarik untuk diangkat namun di tengah jalan inspirasinya hilang atau buntu begitu saja dan ujun