Pentingnya Mengingat Kematian

Siang itu berasa kaget banget ketika mendapat chat whatsapp dari suami bahwa teman kerja dia bernama si w meninggal dunia jam 09.00 pagi karena sakit jantung sebenarnya almarhum mengidap sakit ini sudah sekitar 5 tahun lamanya sampai akhirnya mengajukan pensiun dini karena sering pingsan saat bekerja yang tentunya menganggu operasional store secara bergerak di bidang restaurant fast food. Dari berita duka tersebut seketika mengingatkan aku tentang kematian dimana setiap yang bernyawa akan mengalaminya apakah kita sudah mempersiapkannya?Hiks hiks

Awal tahun 2021 ini berturut-turut mendapat berita duka mulai dari berpulangnya wartawan dan blogger senior pak Dian Kelana, ibunda dari teman guru aku, mertuanya teman suami dan terakhir teman kerjanya suami. Kitapun akan menunggu giliran entah kapan waktunya semua itu sudah menjadi rahasia Sang Ilahi, mungkin dari sejak sekarang kita mempersiapkan bekal yang cukup untuk berpulang ke pangkuanNya sehingga kelak mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. 

Kematian salah satu fase akhir dari perjalanan hidup manusia setelah sekian lama berpetualang untuk duniawi dalam memperbanyak amal kebaikan untuk bekal akhirat yang kedatangannya cukup menjadi rahasia Sang Ilahi. Kadang kita terbuai dalam keindahan dunia yang begitu menggoda sampai lupa dengan mati, hingga tiba-tiba ajal itu datang tak punya bekal cukup untuk menghadap Sang Khalik. Ketakutan luar biasa aku rasakan belum lama ini ketika suami tergolek lemah karena tiba-tiba pingsan di tempat kerja hingga dibawa ke rumah sakit terdekat alhamdulillah sadar pada saat menuju ke rumah sakit dan menurut diagnosa dokter suamiku kecapekan soalnya pada cek tensi darah, gula darah dan jantung normal semua. 

Ya Allah pada saat itu aku mikir kondisi terburuk suami secara alm teman suami meninggal dunia karena sering pingsan gitu dan selain itu agak trauma namanya IGD berdasarkan pengalaman pribadi ketika almarhum kakak meninggal dunia pas sampai di IGD belum sempat mendapat pertolongan dokter mungkin itu sudah takdir kakakku jadi harus ikhlas dan sabar. Dengan ujian suami sakit dalam hati menguatkan diri ini semua bisa dilewati ditambah support system dari keluarga bahwa suamiku akan baik-baik saja tetap berdoa juga berusaha untuk kesehatan suami agar pulih kembali. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi cukuplah aku saja yang sakit jangan dibebankan pada suamiku, begitulah doaku agar suami sehat selalu. 

Aku belum siap kehilangan suamiku, orang-orang terdekatku walaupun tahu bahwa mati itu wajib bagi jiwa yang bernyawa tapi Izinkanlah kami bisa menua dan beribadah bersama untuk menggenggam pahala atau ridhoMu demi berkah dunia akhirat. Aamiin YRA Berita kematian maupun ujian sakit salah satu peringatan bermakna agar kita bisa memaknai hidup dengan sesuatu yang bermanfaat sehingga menjadi ladang pahala buat kita nanti di alam barzah atau akhirat nanti. Itulah betapa pentingnya kita mengingat kematian yaitu memperbanyak amal kebaikan, ibadah lebih istiqomah, mempercayai takdir ilahi bahwa mati itu pasti, jangan berbuat jahat atau dzalim kepada orang lain, sebagainya. 

Kita tak pernah tahu akhir hidup ini seperti apa? meninggal dunia secara husnul khotimah atau su'ul khotimah, yang menentukan itu semua hanya amal ibadah kita saat di dunia bagaimana. Berharap sangat semoga Allah SWT menjemput kita nanti dalam keadaan husnul khotimah dan mendapat tempat yang layak di sisiNya... Aamiin YRA 🙏 Tulisan ini hanya just self reminder untuk aku bahwa dunia ini hanya sementara sedangkan akhirat itu kekal atau abadi bahwa mati itu pasti♥. 

Tidak ada komentar

Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. 🙏🙏

Diberdayakan oleh Blogger.