Potensi Komoditas Lokal Untuk Lestarikan Cantikmu


Cerita sore itu saat aku ke rumah mamah buat ngobrol santai secara suami sedang masuk siang, di situ ada mamah dan bapakku yang sedang asyik nonton tv melihat perkembangan terbaru berita. Tiba-tiba mama nyeletuk begini : teh, muka kamu hijau banget (kusam) gitu emang gak pakai bedak apa? terus kujawab aja begini : di rumah ini mah gak kemana-mana juga ngapain makeup'an segala jadi cepat habis bedak saja  lagipula udah laku ini dan bang arifin (suami)  fine2 aja.  Wkwkw timpalku sambil ketawa. Jawabku selalu begitu ketika mama tercinta tiba-tiba bahas permake up'an aku di rumah tentunya kutimpalin dengan suasana canda tawa, nasehat beliau bagus untuk anak perempuannya walaupun sudah menikah kecantikan itu selalu terjaga untuk suami tercinta agar makin sayang juga cinta. Dasarnya aku tuh typical malas bermake up walaupun natural sekalipun kecuali kalau keluar rumah seperti kerja ataupun kondangan pastinya make up'an tetap yaa gak menor juga. 

Dari sepenggal cerita yang aku alami mungkin pandangan sebagian orang kecantikan fisik itu penting agar always good looking tapi bagiku kecantikan fisik biasa saja malah seharusnya didukung pula dengan kecantikan hati atau inner beauty sehingga menyempurnakan kepribadian kita. Pingin sih rajin make up lagi seperti masih lajang setiap selesai mandi sore tapi kesibukan sebagai istri plus guru dengan kerjaan seabrek membuatku mager euy kan jadi hemat kosmetik juga, wkwkwk 

Oh, ya selama ini kamu kepikiran gak sih tentang skin care atau kosmetik yang digunakan selama ini bahan bakunya bersifat ramah lingkungan dan ramah sosial? ternyata penting banget untuk kita ketahui untuk hal yang satu itu agar lingkungan terjaga. Salah satunya bahan baku kosmetik itu komoditas  lokal yaitu kelapa sawit yang mempunyai manfaat banyak sekali bagi hajat hidup orang banyak mulai dari pembuatan minyak goreng, bahan pembuatan pomade, bahan pembuatan mentega sampai bahan kosmetik macam lotion juga cream kulit, dan sebagainya.

D balik manfaatnya dan mendatangkan benefit dari sisi ekonomi yang besar nyatanya kelapa sawit memiliki permasalahan yang mendera seperti terjadinya deforestasi, mengancam wilayah adat, memantik konflik agraria, penyebab kebakaran hutan juga lahan dan membuat ekosistem terancam rusak. Dalam hal ini kelapa sawit tidak salah karena produk unggulan yang memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitar dan devisa negara hanya saja untuk tata kelolanya kelapa sawit ini masih perlu banyak perbaikan sehingga menjadi pekerjaan rumah yang sampai saat ini belum terselesaikan tentunya perlu kerjasama juga dukungan penuh dari beberapa pihak terkait masalah ini.

Source : money.kompas.com

Mungkin ini yang disebut dilema, dimana hutan sebagai penopang kehidupan manusia harus diekspansi dengan cara dibabat oleh pihak yang gelap mata dan serakah demi meraup keuntungan besar dari kelapa sawit tanpa memikirkan ekosistem hutan nantinya bagaimana dan nasib petani lokal yang seolah hanya jadi pelengkap penderitaan saja secara sebagian besar dikuasai oleh perusahaan-perusahaan milik asing dan juga milik negara. Seharusnya dengan mengorbankan ekosistem yang ada akibat ekspansi hutan untuk kelapa sawit, petani lokal bisa mendapatkan kesejahteraan ekonomi lebih baik bukan malah sebaliknya. Huhu


Selain komoditas kelapa sawit ada banyak hasil dari hutan selain digunakan untuk bahan baku kosmetik juga sebagai sumber pangan nabati untuk dikonsumsi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, umbi-umbian dan pati-patian. Jadi, hasil hutan gak identik berbahan kayu saja tapi masyarakat sekitar sudah memberdayakan hasil hutan supaya bisa dikonsumsi dan menjadi salah satu pendapatan ekonomi dengan membuat berbagai produk mulai dari madu hutan, kopi lada hitam, virgin coconut oil, dodol (nipah, kelapa, kopi), biji kenari asli, kacang kejari, solid deodorant dan masih banyak lagi. Madu hutan contohnya selain bisa dikonsumsi juga memberikan khasiat yang sangat bagus bagi kesehatan yaitu meningkatkan sistem kekebalan bagi tubuh, menjaga kesehatan jantung, sumber energi yang baik, obat batuk juga mengobati asma dan lain sebagainya. 

Masya Allah, gak kebayangkan hutan yang ditumbuhi oleh pepohonan lebat dan tanaman nyatanya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakatnya tanpa harus pergi ke kota besar untuk memperbaiki nasib yang lebih baik. Dari hutanlah kita harus banyak berterima kasih karena telah menghasilkan berbagai macam  komoditas lokal seperti produk pangan, kosmetik hingga kesehatan sehingga memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Selama ini kita menjadi cantik juga sehat itu berkat keberadaan hasil hutan hutan, betapa besarNya kekuasaan Allah SWT menciptakan alam ini beserta manfaat didalamnya.

Source : Canva

Dari sini kita bisa menarik benang merah bahwa menjaga kecantikan itu nyatanya sama penting dengan menjaga kelestarian hutan sampai kapanpun sehingga anak cucu bahkan cicit kita bisa merasakan keberadaan hutan sebagai ekosistem yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Memang sih berbicara itu lebih mudah dibandingkan aksi nyata tapi gak ada salahnya dari sekarang kita mulai melakukannya dengan hal-hal kecil untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Selamat membaca, see you again 🙏

Referensi :

  • Wikipedia















Tidak ada komentar

Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. 🙏🙏

Diberdayakan oleh Blogger.